
(Jakarta, 9 Desember 2025)
Daewoong Indonesia (Daewoong) menyelenggarakan talk show kesehatan bagi 50 pasien dislipidemia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, sebagai bagian dari kampanye “The Lower, The Better”.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2025 tersebut bertujuan menyampaikan pesan inti kampanye, menjaga kadar kolesterol jahat (LDL-C) serendah mungkin untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. LDL-C (low-density lipoprotein cholesterol) dikenal sebagai “kolesterol jahat” karena dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, memicu peradangan dan penyempitan, serta menjadi faktor utama penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Stroke, penyakit jantung iskemik, dan penyakit jantung hipertensi termasuk dalam 10 penyebab kematian utama di tanah air.
Menurut Kementerian Kesehatan (2025), sekitar 800.000 orang di Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular setiap tahunnya. WHO (2021) juga melaporkan bahwa tiga dari sepuluh penyebab kematian terbanyak di Indonesia merupakan kardiovaskular: stroke (140,8 per 100.000; peringkat 2), penyakit jantung iskemik (90,4; peringkat 3), dan penyakit jantung hipertensi (20,9; peringkat 8). Dengan populasi Indonesia sekitar 286 juta orang, pengendalian dini serta manajemen berkelanjutan terhadap faktor risiko seperti dislipidemia menjadi sangat penting.

Dalam sambutan pembuka, dr. Stella Melisa, Chief Medical Officer Daewoong Pharmaceutical Indonesia, menjelaskan latar belakang peluncuran kampanye “The Lower, The Better”. Ia menyampaikan bahwa “Data klinis menunjukkan bahwa setiap penurunan LDL-C sebesar 40 mg/dL dapat menurunkan risiko kardiovaskular sekitar 20–25%. Panduan terbaru ESC (European Society of Cardiology) juga merekomendasikan pencapaian LDL-C serendah dan sedini mungkin.” Ia melanjutkan, “Dengan hampir 800.000 kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap tahun di Indonesia, ‘The Lower, The Better’ adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pencegahan bagi pasien berisiko tinggi.”

Pada sesi yang sama, Dr. dr. Birry Karim, Sp.PD, KKV, Dokter Spesialis Kardiovaskular dari Rumah Sakit Medistra, memberikan edukasi mengenai dislipidemia dan kaitannya dengan penyakit kardiovaskular. Ia menyoroti kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pengelolaan pasien, “Banyak pasien dislipidemia masih belum mencapai target LDL-C <70 mg/dL, dan pada kelompok pasien berisiko sangat tinggi, kurang dari 10% yang mencapai target 55 mg/dL.”
Ia menekankan pentingnya kepatuhan berobat jangka panjang. “Penyebab utama kegagalan terapi antara lain dosis statin yang tidak memadai, efek samping terkait otot dari statin intensitas tinggi, dan penghentian obat oleh pasien,” ujarnya. “Pada akhirnya, kepatuhan terapi yang berkelanjutan adalah fondasi strategi ‘The Lower, The Better’.”

Ia juga menambahkan bahwa pengobatan dislipidemia dimulai dengan monoterapi statin, seperti rosuvastatin atau atorvastatin. Terapi kombinasi dengan ezetimibe dapat ditambahkan jika penurunan LDL-C belum tercapai. Terkait perlunya terapi kombinasi dari perspektif pasien, ia menjelaskan: “Kombinasi ezetimibe–rosuvastatin menekan sintesis dan penyerapan kolesterol secara bersamaan, memberikan penurunan LDL-C yang lebih kuat sekaligus meningkatkan kepatuhan karena dua obat digabungkan menjadi satu tablet.” Ia menambahkan, “Dengan tingkat keberlanjutan pengobatan yang rendah di Indonesia, kenyamanan satu tablet per hari dapat sangat meningkatkan kualitas hidup sekaligus hasil terapi.”

Daewoong telah meluncurkan kombinasi ezetimibe–rosuvastatin pertama di Indonesia dengan pilihan dosis rendah 10/5 mg, serta 10/10 mg dan 10/20 mg. Variasi dosis ini memungkinkan penyesuaian peresepan [u1] sesuai tingkat risiko pasien, memperluas pilihan klinis, dan mendukung keberlanjutan pengobatan jangka panjang.
Dr. Adhitya Wardhana, MARS, Direktur Rumah Sakit Medistra, menyampaikan: “Acara ini menegaskan peran Medistra sebagai mitra kesehatan masyarakat yang berkomitmen mencegah penyakit kardiovaskular, penyebab kematian terbesar pada orang dewasa di Indonesia. Melalui kolaborasi berkelanjutan dengan Daewoong, kami akan memperluas program edukasi dan pencegahan yang berfokus pada pasien.”

Sementara itu, Mesya Mohamad (49) seorang pasien perempuan yang hadir dalam acara tersebut berbagi pengalamannya, “Sesi healthltalk hari ini sangat membantu. Informasi yang diberikan cukup mendalam, terutama soal apa penyebab kolesterol, dampaknya, hingga bagaimana penanganan dan pencegahannya. Banyak sekali hal baru yang saya dapatkan. Salah satunya, bahwa menjaga LDL tetap rendah itu sangat penting. Banyak mitos yang kami dengar selama ini ternyata tidak tepat. Lewat penjelasan dokter, saya jadi lebih paham mana informasi yang benar dan apa yang perlu dilakukan ke depan.”
Baik In Hyun, Head of Indonesia Business Division Daewoong Pharmaceutical dan Direktur Daewoong Pharmaceutical Indonesia, menambahkan, “Talk show kesehatan ini sangat bermakna karena memungkinkan kami menyampaikan strategi terapi berbasis data klinis dan pesan pencegahan secara langsung kepada pasien,” ujarnya. “Kami akan terus berkolaborasi dengan institusi medis seperti Rumah Sakit Medistra untuk memperkuat upaya pencegahan penyakit kardiovaskular.”

Rumah Sakit Medistra merupakan rumah sakit swasta premium di Jakarta Selatan yang menyediakan layanan medis berkualitas tinggi. Dengan sistem pelayanan terpadu yang berpusat pada pasien serta peralatan diagnostik mutakhir, rumah sakit ini memiliki kapabilitas tinggi dalam menangani pasien berisiko tinggi. Medistra juga terus memperluas layanan kedokteran preventif dan program skrining kesehatan, memperkuat perannya dalam meningkatkan promosi kesehatan masyarakat.