Press Release
Stay updated with our latest news and media
Daewoong Luncurkan Terapi Dislipidemia Baru, “Turunkan LDL-C, Lebih Rendah dan Lebih Cepat” dengan Terapi Kombinasi
Writer
Manager
November 30, 2025
- Peluncuran tablet kombinasi Ezetimibe/Rosuvastatin dosis 10/5 mg pertama di Indonesia, memperluas pilihan terapi bagi pasien berisiko rendah hingga sangat tinggi.
- “Semakin rendah LDL-C, semakin baik untuk pencegahan kardiovaskular”, Terapi kombinasi dua mekanisme yang sejalan dengan panduan ESC (European Society of Cardiology) menjadi sorotan utama.
- Pakar jantung Indonesia dan Korea Selatan menekankan pentingnya memulai terapi kombinasi sejak awal, menggantikan pendekatan statin tunggal dosis tinggi.

(Jakarta, Indonesia — 29 November 2025)

Daewoong Pharmaceutical Indonesia (DPI) resmi meluncurkan terapi dislipidemia berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin di Indonesia.

Produk ini bekerja memulai dua mekanisme sekaligus, Rosuvastatin menekan produksi kolesterol di hati, sementara Ezetimibe menghambat penyerapan kolesterol di usus halus. Dengan mekanisme ganda ini, penurunan LDL-C (low-density lipoprotein cholesterol) terbukti lebih optimal meskipun pada dosis rendah, dibandingkan penggunaan statin tunggal. Daewoong menghadirkan tiga pilihan dosis Ezetimibe/Rosuvastatin (10/5 mg, 10/10 mg, dan 10/20 mg) untuk memberikan pilihan terapi yang lebih presisi sesuai tingkat risiko kardiovaskular masing-masing pasien.

Peluncuran ini disertai dengan simposium ilmiah di JW Marriott Hotel Jakarta bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Lebih dari 170 dokter spesialis jantung hadir, termasuk dr. Ade Meidian Ambari, SpJP(K), PhD (Ketua PERKI), Prof. Kang Seok Min, MD., Ph.D. (Ketua Korean Society of Cardiology, Severance Hospital), dan Prof. Won Ho Youn, MD., Ph.D. (Chung-Ang University Hospital). Dengan tema “Future Perspectives on Dual-Pathway Strategies in Cardiovascular Risk Reduction”, simposium ini memaparkan berbagai bukti ilmiah dan strategi terapi kombinasi terbaru.

Dari kanan ke kiri: Mr. Baik In Hyun, Direktur Daewoong Pharmaceutical Indonesia; Dr. Ade Meidian Ambari, M.D., Ph.D., FIHA, FAsCC, FJCS, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI); Prof. Kang Seok Min, M.D., Ph.D., Ketua Korean Society of Cardiology; dan Prof. Won Ho Youn, M.D., Ph.D., Profesor Kardiologi sekaligus pakar dislipidemia dari Korea, selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan media pada acara peluncuran terapi dislipidemia terbaru berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin di Indonesia yang diselenggarakan oleh Daewoong Pharmaceutical Indonesia, 29 November 2025.

Dalam sambutan pembuka, Baik In Hyun, Head of Indonesia Business Division di Daewoong Pharmaceutical Korea Selatan sekaligus Direktur Daewoong Pharmaceutical Indonesia, menyampaikan, “Peluncuran ini menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui terapi yang terbukti secara ilmiah, didukung oeh kolaborasi erat dengan para profesional medis.”

Beliau menambahkan, “Ke depan, kami akan memperluas portofolio terapi inovatif untuk diabetes, hipertensi, dan gagal jantung, serta menjadi mitra kesehatan terpercaya bagi masyarakat Indonesia melalui kerja sama riset bersama PERKI dan pakar dari kedua negara.”

Mr. Baik In Hyun, Direktur Daewoong Pharmaceutical Indonesia, menyampaikan opening remarks pada acara peluncuran tablet kombinasi Ezetimibe/Rosuvastatin dosis 10/5 mg pertama di Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta pada 29 November 2025.

Salah satu bahasan penting dalam simposium adalah urgensi pengendalian LDL-C secara dini dan agresif untuk mencegah kejadian kardiovaskular.

Ketua PERKI, dr. Ade Meidian Ambari, SpJP(K), PhD, menjelaskan, “Lebih dari 80% pasien penyakit jantung koroner di Indonesia belum mencapai target LDL-C 70 mg/dL, dan hanya 8,5% yang mencapai target risiko sangat tinggi 55 mg/dL.”

Beliau menilai strategi terapi kombinasi yang dipaparkan dalam simposium ini dapat membantu meningkatkan standar tata laksana kardiovaskular di Indonesia. “Pedoman ESC menekankan prinsip ‘semakin rendah dan semakin cepat, semakin baik’. Artinya, menurunkan LDL-C sedini mungkin, terutama dengan terapi kombinasi, sangat penting untuk pencegahan kardiovasular yang efektif.”

Dr. Ade Meidian Ambari, M.D., Ph.D., FIHA, FAsCC, FJCS, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), menyampaikan bahwa masih banyak pasien penyakit jantung koroner di Indonesia yang belum mencapai target LDL-C, pada acara peluncuran terapi dislipidemia terbaru berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin yang diselenggarakan oleh Daewoong Pharmaceutical Indonesia di Jakarta, 29 November 2025.

Pakar dari Korea Selatan juga memaparkan efektivitas terapi kombinasi berdasarkan berbagai studi klinis. Prof. Won Ho Youn, MD., Ph.D. menyajikan paparan berjudul “Dual Pathway LDL-C Lowering: Global Evidence and Real-World Experience with Ezetimibe + Rosuvastatin,” dan menyampaikan, “Terapi kombinasi yang menghambat penyerapan dan produksi kolesterol secara bersamaan merupakan strategi penting untuk mencapai target LDL-C dalam panduan global, serta meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien jangka panjang.”

Beliau menambahkan bahwa penelitian ACTE (AJC, 2011) dan RACING (Lancet, 2022) menunjukkan bahwa terapi kombinasi memberikan penurunan LDL-C lebih besar dan efek samping lebih rendah dibandingkan statin dosis tinggi.

Prof. Won Ho Youn, M.D., Ph.D., Profesor kardiologi dan pakar dislipidemia asal Korea Selatan, menjelaskan bahwa terapi kombinasi yang bekerja menghambat penyerapan dan produksi kolesterol secara bersamaan merupakan strategi penting untuk mencapai target LDL-C sesuai panduan global, sekaligus meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien dalam jangka panjang, pada acara peluncuran terapi dislipidemia terbaru berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin yang diselenggarakan oleh Daewoong Pharmaceutical Indonesia di Jakarta, 29 November 2025.

Ketua Korean Society of Cardiology, Prof. Kang Seok Min, MD., Ph.D., memaparkan data penggunaan di Korea Selatan, “Tingkat peresepan terapi kombinasi Ezetimibe meningkat dari 4,5% pada 2016 menjadi 22,5% pada 2020, dan tingkat pencapaian target LDL-C naik dari 41,4% menjadi 62,5%.”

Beliau menegaskan, “Bagi pasien risiko tinggi, memulai terapi kombinasi tanpa menunda adalah kunci untuk hasil yang lebih baik.”

Prof. Kang Seok Min, M.D., Ph.D., Ketua Korean Society of Cardiology, menyampaikan bahwa bagi pasien dengan risiko tinggi, memulai terapi kombinasi tanpa penundaan merupakan kunci untuk mencapai hasil klinis yang lebih baik, pada acara peluncuran terapi dislipidemia terbaru berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin yang diselenggarakan oleh Daewoong Pharmaceutical Indonesia di Jakarta, 29 November 2025.

Dengan hadirnya obat kombinasi baru ini, termasuk tablet 10/5 mg pertama di Indonesia, Daewoong berencana memperkuat kolaborasi dengan rumah sakit dan institusi kesehatan di Indonesia, serta meningkatkan akses pasien terhadap terapi inovatif melalui rangkaian obat kombinasi tetap dengan tiga pilihan dosis.

Foto bersama para narasumber (dari kanan ke kiri): Prof. Won Ho Youn, M.D., Ph.D., profesor kardiologi dan pakar dislipidemia asal Korea; Dr. dr. Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FESC, FACC, Konsultan Kardiologi; Prof. Kang Seok Min, M.D., Ph.D., Ketua Korean Society of Cardiology; serta dr. Bambang Dwiputra, SpJP(K), FIHA, Kardiolog, pada diskusi panel di acara peluncuran terapi dislipidemia terbaru berupa obat kombinasi tetap Ezetimibe dan Rosuvastatin yang diselenggarakan oleh Daewoong Pharmaceutical Indonesia di Jakarta, 29 November 2025.
recent post
Forward
Press Release
Daewoong Luncurkan Terapi Dislipidemia Baru, “Turunkan LDL-C, Lebih Rendah dan Lebih Cepat” dengan Terapi Kombinasi
Press Release
Bermimpi Bekerja di Korea Selatan? Ayo Wujudkan.