Wawancara dengan Peneliti Dita di Daewoong ITB Lab
“Membangun Jembatan Kolaborasi Riset antara Korea Selatan dan Indonesia”
Setelah menyelesaikan studi magister di Korea Selatan, Peneliti Dita bergabung dengan Daewoong ITB Lab, di mana perjalanannya bukan sekadar jalur karier, tetapi juga proses mewujudkan visinya. Sejak awal, ia sudah memiliki mimpi yang jelas.
"Setelah menyelesaikan studi magister di Korea sebagai penerima beasiswa, saya bertekad untuk kembali ke Indonesia dan mendorong kerja sama riset antara Korea Selatan dan Indonesia. Dalam rencana akademik saya, saya menuliskan bahwa saya ingin memulainya di tingkat universitas atau laboratorium independen dan pada akhirnya berkembang ke industri farmasi. Bergabung dengan Daewoong ITB Lab adalah wujud nyata dari visi tersebut. Saya ingin menjadi jembatan yang menghubungkan keahlian Korea Selatan dengan inovasi Indonesia."
Koneksi dengan Daewoong — “Saat Visi Kami Selaras”
Peneliti Dita menemukan keselarasan yang kuat dengan visi dan budaya riset Daewoong.
"Daewoong memiliki visi yang jelas untuk tumbuh menjadi pemimpin global di bidang kesehatan, serta budaya perusahaan yang menjunjung tinggi inovasi. Terutama, investasi aktif mereka dalam R&D dan keterbukaan untuk berkolaborasi dengan universitas maupun lembaga riset dalam negeri benar-benar sejalan dengan nilai dan tujuan saya."
Ia memperkuat kemampuannya dalam riset dan pengembangan farmasi advanced melalui pelatihan praktis di Yongin R&D Center. Kemudian, pengalaman itu ia terapkan di ITB Lab, di mana ia berperan penting dalam memperkenalkan teknologi advanced drug delivery system (DDS) ke Indonesia serta membangun landasan untuk transfer teknologi ke fasilitas manufaktur di Cikarang.
Lingkungan Riset Indonesia dan Tantangannya — “Tantangan adalah Peluang”
Peneliti Dita menyoroti dengan jelas baik keunggulan maupun tantangan dalam lingkungan riset di Indonesia.
"Ada banyak ilmuwan penuh semangat di Indonesia. Namun, akses terhadap fasilitas canggih dan kesempatan kolaborasi global masih terbatas. Kesenjangan antara riset akademik dan aplikasi industri juga menjadi salah satu faktor yang memperlambat inovasi. Tetapi justru di dalam tantangan inilah terdapat peluang, sebuah kesempatan bagi kita untuk menciptakan perubahan dan mendorong kemajuan."
Ia menekankan pentingnya pengembangan talenta, standarisasi metodologi riset, serta penguatan kolaborasi industri dan akademisi. Dengan aktif berinteraksi bersama para peneliti nasional, ia memperkenalkan tujuan riset Daewoong melalui konferensi akademik, seminar, dan kunjungan laboratorium kolaboratif. Dita secara khusus berfokus pada penyelarasan platform DDS Daewoong, antara lain obat kombinasi dosis tetap, injeksi kerja panjang dan platform microneedle, dengan kebutuhan farmasi Indonesia, sehingga tercipta jalur nyata dari penelitian menuju aplikasi industri.
Operasional Laboratorium dan Tantangan, “Melampaui Perbedaan, Menuju Kolaborasi”
"Fokus utama saya bukan hanya melengkapi laboratorium dengan teknologi mutakhir, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana riset nyata, pendidikan, pengembangan formulasi, dan inovasi dapat berlangsung."
Aspek paling sulit dalam operasional adalah perbedaan budaya riset. "Tidak mudah menyelaraskan ekspektasi dan budaya riset antara Korea Selatan dan Indonesia. Namun dengan aktif berinteraksi dengan para peneliti dalam negeri serta menghubungkan mereka dengan keahlian dan praktik terbaik dari Korea Selatan, saya dapat menumbuhkan saling pengertian. Hasilnya, kami berhasil membangun budaya riset yang saling melengkapi dan kolaboratif."
Selain itu, perluasan fasilitas peralatan riset membawa perubahan revolusioner bagi penelitian nasional. "Kini peneliti Indonesia dapat melakukan eksperimen tingkat lanjut secara lokal dengan teknologi mutakhir terintegrasi yang mendukung penelitian kompleks di bidang drug delivery. Inilah momen ketika tujuan awal saya, mengoptimalkan sumber daya Korea Selatan dan Indonesia secara efisien untuk mempercepat inovasi, benar-benar terwujud."
Pencapaian dan Pertumbuhan, “Pertumbuhan Saya dan Kita”
Peneliti Dita merasakan pertumbuhan yang signifikan selama membangun Daewoong ITB Lab.
"Menyaksikan sebuah ruang kosong bertransformasi menjadi laboratorium riset canggih adalah salah satu pengalaman paling berharga dalam karier saya. Saya berkembang bukan hanya sebagai peneliti, tetapi juga sebagai kolaborator. Melalui kerja sama lintas negara, saya mengasah keterampilan kepemimpinan dan pemecahan masalah, dan yang paling menginspirasi adalah melihat teknologi DDS mutakhir membuka kemungkinan baru bagi peneliti Indonesia."
Ia juga menekankan budaya kolaborasi Win-Win-Win Daewoong. "Seringkali ada tantangan seperti isu logistik atau regulasi di tingkat lokal, namun dengan dukungan kuat dari kantor pusat dan para mitra, kami mampu menyelesaikan masalah tersebut. Kami benar-benar bekerja sebagai satu tim besar."
Dukungan pendidikan tanpa batas dan kebijakan smart work juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi riset Dita. "Pendidikan berkelanjutan membantu saya memperkuat keahlian teknis sekaligus keterampilan kepemimpinan. Sistem smart work memungkinkan koordinasi fleksibel dalam kolaborasi lintas negara sekaligus menjaga keseimbangan hidup dan kerja yang sehat."
Visi dan Tujuan Masa Depan — “Menuju Pusat Riset Asia Tenggara”
Pencapaian yang dianggap paling bermakna oleh Peneliti Dita adalah berdirinya laboratorium riset DDS pertama Daewoong di ITB.
"Saya merasa sangat bangga melihat sebuah ruang kosong berubah menjadi laboratorium canggih, serta menyaksikan para peneliti lokal memanfaatkannya untuk mendorong inovasi."
Mengenai tujuan masa depannya, ia menyampaikan dengan jelas:
"Saya ingin menjadikan Daewoong ITB Lab sebagai pusat riset terdepan di Asia Tenggara. Saya bertekad memperkuat rantai kolaborasi riset, membimbing ilmuwan muda, serta berkontribusi agar teknologi DDS inovatif lebih mudah diakses oleh para peneliti."
Terakhir, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan:
"Laboratorium ini tidak akan terwujud hanya karena usaha saya. Semua ini mungkin terjadi berkat dedikasi dan kerja sama tim dari seluruh kolega saya. Saya berharap kita terus tumbuh bersama dan menginspirasi generasi peneliti berikutnya."
Ketika diminta menggambarkan Daewoong dalam satu kata, Peneliti Dita menjawab: “Visioner. Daewoong senantiasa melampaui batas, mengejar inovasi dan pertumbuhan. Hal itu berlaku bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga untuk orang-orang dan para mitranya.”